Keberlanjutan adalah kapasitas untuk bertahan. Dalam ekologi, keberlanjutan
adalah cara bagi sebuah sistem biologi untuk bertahan dan tetap produktif dari waktu ke
waktu.
Keberlanjutan, dewasa ini, sering
dikaitkan dengan keberlanjutan manusia utnuk hidup di bumi (human sustainibility). Diperlukan adanya
pemeliharaan makhluk hidup dalam jangka waktu yang lama karena keberlanjutan
manusia untuk hidup ditentukan oleh keadaan alam yang baik dan sumber daya alam
yang digunakan secara wajar (tidak dieksploitasi berlebihan sehingga
menyebabkan hilangnya keberlanjutan).
--------------
Keberlanjutan
menjadi isu penting di negara yang sudah maupun sedang berkembang karena
keberlanjutan sangat berhubungan
dengan kualitas hidup pada suatu komunitas. Keberlanjutan membutuhkan hubungan yang saling berkaitan
antara ekologi, ekonomi dan keamanan sosial. Baik sistem ekonomi, sosial
dan lingkungan dapat memperbaiki kualitas komunitas dengan hidup sehat,
produktif dan berarti bagi orang-orang yang tinggal di komunitas tersebut, baik
hari ini dan seterusnya.
Perkembangan peradaban manusia dari era hunting and gathering menjadi revolusi pertanian saja jika tidak dibarengi
dengan isu sutainibility maka akan penggundulan hutan dan erosi karena
pembukaan lahan pertanian secara besar-besaran. Perkembangan revolusi pertanian
menjadi revolusi industri
tanpa adanya sustainibility maka terjadilah
dampak negatif yaitu limbah-limbah industri jika tidak diolah lagi maka dapat
berbahaya untuk kehidupan manusia (unsustainable).
Sementara itu, revolusi
era informasi juga dapat berdampak buruk tanpa sustainability, contohnya saja masalah sosial, di China terdapat
bayi yang akhirnya meninggal karena tidak diurus kedua orang tuanya yang malah
asyik memainkan peliharaan on line di
komputernya. Segala sesuatu yang dilakukan harus dipelajari keberlanjutannya
pada masa yang akan datang agar tidak menjadi bumerang bagi kita sendiri.
-----------------
Masalah alam menjadi masalah yang sama-sama dihadapi masyarakat
dunia. Akibat eksploitasi
sumber daya alam yang berlebihan serta tidak pedulinya manusia terhadap
alamnya menyebabkan alam semakin lama menjadi semakin rusak. Sebagai contoh, global warming hadir menyebabkan musibah
berupa banjir, misalnya, dikarenakan oleh eksploitasi hutan yang berlebihan.
Hutan-hutan tersebut memang hanya dimiliki oleh beberapa negara penghasil
hutan, namun jika hutan tersebut rusak, yang menuai akibatnya adalah dunia,
yaitu musibah berupa global warming tersebut, bukan hanya negara-negara
penghasil hutan yang merasakannya. Contoh lainnya, sumber daya alam sebagai
penghasil makanan di berbagai pelosok bumi tidak dapat mencukupi kebutuhan
semua manusia karena populasi
terus berkembang pesat, terutama saat revolusi industri, sementara bahan makanan tidak bertambah
banyak, bahkan kurang karena manusia kurang bisa memelihara alamnya
dengan baik. Sehingga yang terjadi banyak kelaparan, dan hal yang merugikan
manusia sendiri.
Masalah lain
adalah keberlanjutan
sosial. Dengan adanya teknologi yang memanjakan, masyarakat dunia
terutama di perkotaan, menjadi semakin individualis karena teknologi telah banyak
membantu melakukan perkerjaan menjadi lebih mudah dan cepat sehingga tidak
perlu (diminimalisasi) untuk meminta bantuan orang lain. Apalagi dengan
ditemukannya komunikasi dengan internet, situs-situs networking menjadikan manusia lebih nyaman berada di depan komputer
untuk bersosialisasi daripada bertemu langsung. Hal tersebut menjadi masalah
sebab pada dasarnya manusia membutuhkan manusia lain untuk memberi dan menerima
kasih sayang secara langsung, tidak hanya melalui benda-benda buatan manusia
seperti komputer tersebut.
Masalah yang juga
berhubungan dengan 2 masalah di atas adalah masalah ekonomi. Dalam ekonomi, jika banyak
permintaan maka harga akan meningkat. Begitu juga dengan masalah alam &
sosial yang menimbulkan kebutuhan antara 2 hal tersebut banyak namun jarang
untuk ditemukan sehingga harga makanan dan alat-alat teknologi meningkat. Akibatnya
berlaku ekonomi kapitalis
dimana yang mempunyai kuasa akan mendapatkan apa yang diinginkannya terus
menerus, sementara yang hidup pada garis kemiskinan tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
------------------------
Pada negara yang sudah berkembang masalah
keberlanjutan biasanya timbul di bidang industri, sebagai contoh limbahnya seringkali beracun &/ berbahaya bagi kesehatan
makhluk hidup, sementara pelaku industri tidak berusaha/belum berusaha maksimal
untuk mengurangi dampak akan limbah industri tersebut bagi keberlanjutan
lingkungan.Pada suatu kasus, dapat dikarenakan pembersihan limbah yang harganya
cukup mahal, jika diikuti maka pelaku industri khawatir perusahaannya akan
merugi. Contohnya adalah air sungai seperti Yellow River dan Missisipi yang
penuh dengan limbah pabrik.
Sementara itu
pada negara-negara sedang
berkembang, masalah keberlanjutan lebih pada kelompok keluarga terkecil, dimana
jangankan kesadaran, misalnya saja penanaman pengetahuan mengenai kesehatan tubuh masih amat kurang. Karena
masyarakatnya secara umum tingkat
pendidikannya masih rendah, maka kesadaran untuk membuat lingkungan
sekitar lebih sustainable masih
kurang. Masyarakat masih berpikir
praktis dan seolah hanya hidup untuk hari ini saja, belum berpikir jauh
ke depan. Contohya adalah sungai Citarum
dan Gangga yang airnya kotor penuh sampah dan abu karena ketidaktahuan akibat
dan ketidaksadaran masyarakat untuk menaruh sampah pada tempatnya.
ref: bahan kuliah seminar, www.aloha.net, www.arch.hku.hk,
www.wikipedia.org, Introduction to
Sustinibility Design. Michigan: 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar