1. Dengan
adanya Revolusi Industri yang terjadi pada masyarakat Barat, maka nilai-nilai
kehidupan masyarakat pun berubah secara drastis. Revolusi tersebut merubah masyarakat yang tadinya bergerak dalam bidang
agraria menjadi masyarakat industri yang menggunakan mesin-mesin untuk
memproduksi sesuatu dari bahan mentah. Revolusi ini tidak lepas dari dipopulerkannya
mesin uap oleh James Watt. Mesin-mesin ini sanggat canggih pada zamannya, mampu
memproduksi dengan cepat bahan-bahan mentah menjadi bahan-bahan jadi yang salah
satunya dipergunakan untuk mendesain. Dengan adanya mesin-mesin tersebut,
pembuatan barang-barang terjadi secara massal sehingga memerlukan desain barang
yang cepat, simple dan mudah agar
mesin-mesin dapat membuatnya dengan baik. Semua desain menjadi cenderung
mengarah ke bentuk yang lebih mementingkan efektif dan efisienitas, lebih
mementingkan fungsionalitas di atas segala-galanya. Hal ini sejalan dengan
prinsip ekonomi yang diajarkan kapitalis Barat, dengan sedikit-dikitnya bekerja
dapat memberi keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan desain
produk-produk saat itu menjadi lebih mirip satu sama lain dan lebih monoton
sebenarnya dari desain-desain sebelumnya yang lebih bervariasi karena dibuat
dengan campur tangan manusia lebih banyak di dalamnya.
Perang dunia I
terkait dengan revolusi industri membuat negara yg menang menjadi penguasa dan
jelas diikuti dan gaya hidupnya menjadi trendsetter
bagi gaya hidup di tempat lain karena dianggap ‘WAH’.
Kelebihan dari
perkembangan desain dunia Barat dan mengapa nodernisme diidentikkan dengan
barat sebenarnya bukan karena desain itu sendiri lebih baik daripada desain di
tempat lain. Sebenarnya negara-negara Timur, dari zaman nenek moyang telah
mempunyai kekuatan dan skill
mendesain yang baik bahkan sudah menjadi budaya turun temurun untuk berkarya
dan berkreasi dalam desain. Namun barat dengan kekuasaannya dan perkembangan
akan teknologi informasi & komunikasi memungkinkan publikasi yang gencar ke
seluruh dunia untuk memamerkan karya mereka dan membuat persepsi bahwa
karya-karya itu merupakan karya terbaik sehingga apresiasi terhadap karya
tersebut menjadi sangat baik dan segera saja diikuti style modern tersebut oleh
masyarakat dunia.
Modernisme juga
terjadi karena tekanan dan ketidaknyamanan sosial saat perang Dunia I
memunculkan pergerakan-pergerakan radikal yang mulai menentang kebiasaan lama,
termasuk dalam mendesain.
Dasar-dasar
intelektual modernisme muncul selama periode Renaisans ketika, melalui studi
seni, puisi, filsafat, dan sains Yunani kuno dan Roma, humanis menghidupkan
kembali gagasan bahwa manusia, adalah ukuran segala sesuatu. Gagasan ini yang
nantinya berkembang menjadi pemikiran bahwa ukuran yang baik , proporsi
merupakan hal yang jauh lebih penting dalam mendesain daripada hanya
mementingkan desain ‘ramai’ tanpa makna. Jadi segala detail ramai, rumit,
dianggap tidak perlu tidak akan digunakan menurut pemikiran modernisme.
Modernisme
kemudian menimbulkan paham bahwa suatu desain disebut berestetika tinggi jika
desainnya kalem, dapat banyak menyiratkan banyak hal dengan cara yang sederhana
dan simple. Lalu modernisme berpengaruh terhadap gaya hidup manusia masa kini
yang sangat ingin serba cepat, sering dikejar waktu, ingin secepatnya
mengetahui konten tanpa basa basi. Modernisme yang to the point, lebih fokus pada titik sasaran berpengaruh dengan
gaya hidup tersebut yang dianut oleh masyarakat Barat saat ini sehingga dapat
diterima dengan baik dan berkembang luas. Dinamika kehidupan yang amat cepat
juga dipengaruhi oleh modernisme tersebut dengan alasan yang sama.
Lalu modernisme
ini, seperti biasa, karena Barat merupakan kiblat pada saat itu, dan hingga
sekarang, masih, (walaupun sedang SEGERA
berubah ke KEBANGKITAN ASIA!) menjadi gaya hidup sehingga semua bentuk
kehidupan mulai dikait-kaitkan dengan modernism, bukan hanya atas dasar
unsur-unsur diatas jadinya. Melebar menjadi, yang penting stylish, ikut arus modernisme. Setelah itu, modernisme pun
berkembang bak jamur di musim hujan. Modernisme ini sebenarnya sengaja dikembangbiakkan
agar sejalan dengan kapitalisme yang dijadikan pedoman hidup kelompok Barat.
Agar negaranya makmur, dengan mengorbankan sesuatu sedikit-dikit nya untuk
memperoleh keuntungan yang besar, sesuai dengan prnsip ekonomi kapitalis Barat.
‘Perlihatkan kekuatanmu, dan semua manusia akan tunduk dan patuh kepadamu’. Dan
para kapitalis Barat berhasil. Dimana2, modernisme mulai tumbuh di seluruh
dunia. Segala sesuatu yang Barat punya dianggap layak dan sangat baik untuk
ditiru, terkadang dan sering tidak perduli juga itu cocok dan kontekstual tidak
dengan lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar