Gambar di atas adalah ruang tidur anak. Ada suatu fenomena interior yang bersifat
vital dan emosional terlihat pada gambar ruangan tersebut. Dimulai dari dindingnya yang berwarna putih
namun ada pola seperti bercak cat sengaja ditambahkan pada beberapa sudut
dinding. Pola tersebut berwarna –warni pastel menggambarkan jiwa playful yang masih terdapat pada
anak-anak. bentuk ranjang tidur yang sandarannya asimetris tetapi tetap teratur
mencerminkan stylish, warnanya hitam
polos agar bentukan interiornya tidah terlalu berkesan ‘ramai’ sebab elemen
ruang yang lain sudah sangat ekspresif warnanya. Di bawah ranjang terlilit
lampu warna-warni yang memeriahkan suasana di ruangan tersebut. Pada sudut
ruang, (dari gambar terlihat di belakang ranjang tidur) diletakkan meja tidur
berwarna ungu yang beraksen bergelombang yang polanya serasi dengan pola bercak
cat pada dinding kamar mencerminkan kedinamisan perkembangan anak. Di atas meja
terdapat lampu yang sewarna dengan ranjang tidur. Warna hitam juga menjadi
warna bagi pola bercak pada laci-laci di sebelah ranjang dan karpet di
bawahnya. Dengan warna dasar polos senada dinding, pola bercak hitam yang
kemungkinan besar terinspirasi dari pola kulit sapi ini menguatkan karakter
warna dasar hitam dan putih dan dapat menyeimbangi warna-warna pastel yang
terdapat pada elemen-elemen ruang yang lain. Pada sudut lain, adanya rak buku
pojok berwarna hijau pastel dan meja serta pembungkus TV berwarna pink cerah dapat
memberikan semangat bagi anak untuk beraktivitas. Elemen yang juga menarik
perhatian saat mengunjungi ruang tersebut adalah kumpulan poster-poster
pada dinding bagian bawah maupun yang
ditempel pada pipa. Dengan adanya poster tersebut pada pipa maka unsur utilitas
(pipa), yang biasanya dianggap mengganggu desain ruang sehingga seringkali
ditutup-tutupi, malah dapat menonjolkan karakter ruangan yang ekspresif .
Keseimbangan warna-warna dasar yang lebih elegan dengan warna pastel dan
poster-poster beraneka ragam juga membuat ruang tersebut sangat ‘bermain’ tetapi kesannya tetap rapi.
Maka ruangan tersebut merupakan ruang yang dapat mengekspresikan karakter
penggunanya.
Ruang pada gambar menurut penulis sangat menjawab kebutuhan
pengguna, baik dari segi fungsi maupun secara emosional. Pada anak-anak, kamar
tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk tidur dan beristirahat, tetapi juga
merupakan tempat beraktivitas, menyimpan baju, buku maupun mainan dan yang
bersifat emosional namun tidak kalah pentingnya adalah tempat untuk dapat
beraktualisasi diri dan belajar untuk mampu mengungkapkan seperti apa dirinya.
Pemilihan warna dan style pada
elemen-elemen furniture maupun
tempelan di dinding anak dapat saling berpengaruh terhadap kepribadian anak
tersebut. Hal ini dapat berarti kepribadian anak (walaupun masih labil) dapat
membentuk ruangan yang berarti anak mempunyai andil dalam proyek mendesain
kamarnya maupun sebaliknya. Wujud dan karakter ruang lah (yang mungkin
dipilihkan oleh orang tua atau meng-hire
interior designer) yang mempengaruhi tumbuh kembang anak dan karakter nya.
Misalnya kamar seperti di atas dapat membentuk anak yang tidak malu untuk
mengungkap dirinya, semangat dan percaya diri (dipengaruhi dengan pola-pola
menarik dan warna cerah) sekaligus anak yang tetap patuh pada aturan dan
disiplin (dipengaruhi oleh jendela yang bentuknya kotak-kotak standar,
elemen-elemen garis vertikal maupun horizontal yang tegas dan warnanya yang
tegas seperti hitam dan putih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar