27.10.12

Analisis Fenomena Interior - Warna Warni Jiwa Ceria, Polos nan Kreatif






Gambar di atas adalah ruang tidur anak. Ada suatu fenomena interior yang bersifat vital dan emosional terlihat pada gambar ruangan tersebut.  Dimulai dari dindingnya yang berwarna putih namun ada pola seperti bercak cat sengaja ditambahkan pada beberapa sudut dinding. Pola tersebut berwarna –warni pastel menggambarkan jiwa playful yang masih terdapat pada anak-anak. bentuk ranjang tidur yang sandarannya asimetris tetapi tetap teratur mencerminkan stylish, warnanya hitam polos agar bentukan interiornya tidah terlalu berkesan ‘ramai’ sebab elemen ruang yang lain sudah sangat ekspresif warnanya. Di bawah ranjang terlilit lampu warna-warni yang memeriahkan suasana di ruangan tersebut. Pada sudut ruang, (dari gambar terlihat di belakang ranjang tidur) diletakkan meja tidur berwarna ungu yang beraksen bergelombang yang polanya serasi dengan pola bercak cat pada dinding kamar mencerminkan kedinamisan perkembangan anak. Di atas meja terdapat lampu yang sewarna dengan ranjang tidur. Warna hitam juga menjadi warna bagi pola bercak pada laci-laci di sebelah ranjang dan karpet di bawahnya. Dengan warna dasar polos senada dinding, pola bercak hitam yang kemungkinan besar terinspirasi dari pola kulit sapi ini menguatkan karakter warna dasar hitam dan putih dan dapat menyeimbangi warna-warna pastel yang terdapat pada elemen-elemen ruang yang lain. Pada sudut lain, adanya rak buku pojok berwarna hijau pastel dan meja serta pembungkus TV berwarna pink cerah dapat memberikan semangat bagi anak untuk beraktivitas. Elemen yang juga menarik perhatian saat mengunjungi ruang tersebut adalah kumpulan poster-poster pada  dinding bagian bawah maupun yang ditempel pada pipa. Dengan adanya poster tersebut pada pipa maka unsur utilitas (pipa), yang biasanya dianggap mengganggu desain ruang sehingga seringkali ditutup-tutupi, malah dapat menonjolkan karakter ruangan yang ekspresif . Keseimbangan warna-warna dasar yang lebih elegan dengan warna pastel dan poster-poster beraneka ragam juga membuat ruang tersebut sangat ‘bermain’ tetapi kesannya tetap rapi. Maka ruangan tersebut merupakan ruang yang dapat mengekspresikan karakter penggunanya.
Ruang pada gambar menurut penulis sangat menjawab kebutuhan pengguna, baik dari segi fungsi maupun secara emosional. Pada anak-anak, kamar tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk tidur dan beristirahat, tetapi juga merupakan tempat beraktivitas, menyimpan baju, buku maupun mainan dan yang bersifat emosional namun tidak kalah pentingnya adalah tempat untuk dapat beraktualisasi diri dan belajar untuk mampu mengungkapkan seperti apa dirinya. Pemilihan warna dan style pada elemen-elemen furniture maupun tempelan di dinding anak dapat saling berpengaruh terhadap kepribadian anak tersebut. Hal ini dapat berarti kepribadian anak (walaupun masih labil) dapat membentuk ruangan yang berarti anak mempunyai andil dalam proyek mendesain kamarnya maupun sebaliknya. Wujud dan karakter ruang lah (yang mungkin dipilihkan oleh orang tua atau meng-hire interior designer) yang mempengaruhi tumbuh kembang anak dan karakter nya. Misalnya kamar seperti di atas dapat membentuk anak yang tidak malu untuk mengungkap dirinya, semangat dan percaya diri (dipengaruhi dengan pola-pola menarik dan warna cerah) sekaligus anak yang tetap patuh pada aturan dan disiplin (dipengaruhi oleh jendela yang bentuknya kotak-kotak standar, elemen-elemen garis vertikal maupun horizontal yang tegas dan warnanya yang tegas seperti hitam dan putih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar